Limbangan - Nyadran adalah Serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Warga Dusun Banyuwindu Desa Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, melangsungkan kenduri dalam rangka nyadran yang dilaksanakan pada Jum'at (18/11/2022). Acara ini diawali dengan ziarah dan memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa yang dipimpin oleh Bp. Chundlori selaku Modin Desa Limbangan. Doa tersebut ditujukan kepada leluhur desa sanak keluarga yang telah tiada. Tradisi Nyadran di Dusun Banyuwindu Desa Limbangan berlangsung di Pemakaman Daerah Banyuwindu.
Acara Nyadran dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Banyuwindu. Saat menjalani tradisi nyadran, para warga di Dusun Banyuwindu turut membawa Tenong berisi Tumpeng dan makanan. Makanan itu disantap usai prosesi doa bersama. Setiap yang hadir, dipersilakan mengambil makanan dari tenong dengan aneka macam makanan, seperti nasi, ingkung (ayam kampung), sambal goreng dan lainya. Tradisi nyadran ini juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan keakraban antar tetangga dan antar warga.
Share :