Limbangan - Nyadran adalah Serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Menjelang Ramadan, warga Dusun Tercel Desa Limbangan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, juga melangsungkan nyadran yang dilaksanakan pada malam Jum'at (09/03/2022) ba'da solat Isya. Sebelum acara ini diawali dengan ziarah dan memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa yang dipimpin oleh Bp. Rifqi selaku Lebe Dusun Tercel. Doa tersebut ditujukan kepada leluhur desa sanak keluarga yang telah tiada. Tradisi Nyadran di Dusun Tercel Desa Limbangan berlangsung di makam Mbah Kyai Puspondrio.
Acara Nyadran dihadiri oleh Ketua RT, RW, Tokoh Agama, Tokoh Msyarakat, dan warga. Setelah solat Isya seluruh warga berkumpul di perempatan jalan dan membawa makanan. Makanan itu disantap usai prosesi doa bersama. Tradisi nyadran ini juga menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi dan keakraban antar tetangga dan antar warga
Share :